Kajian Kitab Safinatu Annaja edisi ke 01

MAJLIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR PIMPINAN ANAK CABANG GERAKAN PEMUDA ANSOR TEMPURAN SEKRETARIAT : A.P.I MIFTACHUL INAYAH WARENG SUMBERARUM TEMPURAN MAGELANG

KAJIAN KITAB SAFINATUNNAJA

Oleh Ach Ghufron Mawahib

السلام عليكم ورحمة لله وبركته.

بِسْمِ للهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدللهِ الَّذِى اَمَدَّنَا بِالْهِدَايَةِ وَالْعِنَايَةْ. وَاَرْشَدَنَا اِلَى الدِّيْنِ الْمُحَمَّدِيَّةْ. عَلَى الطَّرِيْقَةِ النَّهْضِيَّةِ الْهَاشِمِيَّةْ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهْ. وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهْ. اما بعده:

كتاب سفينة النجاة

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى اُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ. وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّيْنَ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ.

(فصل) اَرْكَانُ اْلاِسْلَامِ خَمْسَةٌ : شَهَادَةُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَاَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ.

Menurut pendapat Imam Albajuriy, pengertian Islam menurut bahasa ialah tunduk secara mutlak, baik pada hokum-hukum syariat maupun pada lainnya. Sedang pengertiannya menurut syara` ialah tunduk pada hokum-hukum syariat. Dan sebagian ulama berpendapat, Islam ialah pengamalan hokum-hukum syariat.

Dengan demikian menurut kesimpulan kami, orang Islam yang sempurna ialah orang yang tunduk pada hokum-hukum syariat serta mengamalkannya, atau bias disebut mu`min muttaqin ( orang yang beriman dan bertaqwa). Rosululloh saw bersabda :

اَلْاِيْمَانُ عُرْيَانُ وَلِبَاسُهُ التَّقْوَى

“Iman itu telanjang dan pakaiannya adalah taqwa”

RUKUN ISLAM.

Rukun Islam ada lima (5) yaitu :

1.    Bersaksi serta meyakini bahwa tiada tuhan yang wajib disembah selain Alloh swt dan bersaksi serta meyakini bahwa nabi Muhamad bin Abdulloh adalah utusan Alloh swt.

Selain bersaksi dan meyakini, dua kalimat syahadat ini wajib diucapkan dengan bahasa arab (bagi orang yang mampu)  dan wajib bersambung, tidak boleh terpisah.

Contoh dua kalimat syahadat yang bersambung :

اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

“saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Alloh swt dan saya bersaksi bahwa nabi Muhamad adalah utusan Alloh"

Contoh dua kalimat syahadat yang terpisah :

اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ

“saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Alloh swt"

وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

saya bersaksi bahwa nabi Muhamad adalah utusan Alloh.

Bersambung>>>>>